Ketergantungan petani akan pupuk kimia telah menimbulkan berbagai masalah seperti meningkatnya keasaman tanah dan ketidakseimbangan nutrisi pada tanah. Pengkombinasian kompos dengan pupuk kimia (pengayaan kompos) dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia. Pemberian pupuk kimia ke dalam kompos dapat menambah ketersediaan hara bagi tanaman, mempercepat proses degradasi bahan organik, meningkatkan kesuburan tanah, dan keseimbangan nutrisi pada tanah. Salah satu pupuk kimia yang memiliki unsur cukup lengkap untuk tanaman adalah pupuk NPK. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dan mencari dosis optimum penambahan pupuk NPK pada pembuatan kompos matang dan stabil diperkaya. Pengomposan dilakukan secara aerobik dengan menggunakan dua variabel bebas. Variabel pertama adalah jenis bahan baku yaitu sampah daun, sampah sayuran, dan campuran keduanya. Variabel kedua adalah dosis penambahan pupuk NPK sebagai pemerkaya kompos dengan dosis 0% b/b; 1,5% b/b; 3% b/b; 4,5% b/b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pupuk NPK berpengaruh signifikan terhadap unsur hara makro (C-Organik, N-Total, P-Total, K-Total) dan rasio C/N pada kompos dengan bahan daun dan campuran dengan nilai signifikansi < 0,05; namun tidak berpengaruh signifikan terhadap kompos dengan bahan sayur dengan nilai signifikansi > 0,05. Dosis optimum penambahan NPK ditinjau dari penurunan rasio C/N dan peningkatan unsur hara selama proses pengomposan adalah sebesar 4,5% b/b.
展开▼